Kamis, 21 Maret 2013

Anak Cerdas Berkat Seni



Tentu ada alasan kuat
mengapa "mata pelajaran" anak di kelompok bermain
lebih banyak berisi kegiatan menggambar,
mewarnai, atau menggunting dan menempel.

Penelitian menunjukkan, kegiatan seni membuat otak anak lebih cerdas.

"Seni akan meningkatkan proses belajar anak," kata Eric Jensen,
peneliti dan penulis Arts with the Brain in Mind.

Anak-anak yang didorong melakukan kegiatan kesenian dan kreatif
cenderung kemampuan akademiknya baik.
Menurut Jensen, karena anak lebih mampu menyimpan informasi lebih lama,
lebih percaya diri, dan punya kemampuan berpikir independen yang lebih baik.

Coba gali ekspresi dan kreativitas anak melalui berbagai kegiatan,
mulai dari menggambar, mewarnai, atau menciptakan
berbagai mainan dari benda-benda sederhana
seperti kertas atau botol plastik bekas pakai.

Sediakan berbagai kebutuhan anak,
mulai dari lem, pensil warna, spons, gunting, dan kertas.
Biarkan ia menumpahkan imajinasinya
dan berikan apresiasi positif untuk hasil karyanya.

Anak usia prasekolah biasanya memiliki ide sendiri
yang ingin ia ekspresikan melalui seni.
Anak yang berbakat juga biasanya tidak memberi respon pada arahan-arahan
yang diberikan orang dewasa dan lebih suka mengikuti imajinasinya sendiri.
Tugas orangtua adalah membantu anak mewujudkan visinya.
Misalnya, jika anak ingin membuat awan, cukup berikan ia spidol warna atau kapas.

Hindari memberikan kritik pada hasil karya si kecil.
Biarkan anak merasa bebas untuk mencoba hal-hal berbeda
tanpa ada tekanan untuk menyenangkan Anda atau orang lain.



*Sumber: Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar